Jumat, 26 April 2013 By: Muthia Audina

STUDY KASUS~MEMORY

April 2012 yang lalu, saya mengikuti bimbingan belajar intensif selama kurang lebih dua bulan. Bimbingan belajar (bimbel) di sini bertujuan untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), otomatis Ujian Nasional (UN) sudah selesai. Hmm, berhubung di kampung saya tidak ada bimbel yang mengkhususkan untuk masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), yaa saya harus terbang ke kota metropolitan ke-tiga di Indonesia ini, yaitu Medan. Selama kira-kira dua bulan lamanya, saya merasa saya harus berada pada proses pengujian retrieval. Sebenarnya, saya bisa merecall, merocognition, ataupun merelearning sendiri materi-materi yang dulu kala itu. Tidak dulu sekali bahasanya, karena hanya dua tahun informasi itu tersimpan (baca: hanya tersimpan). Tetapi, mungkin hasilnya akan tidak efektif. Makanya saya lebih memilih mengikuti bimbel. Ini adalah perjuangan untuk kecemerlangan masa depan saya nantinya. Saya harus mati-matian belajar J . Pemrosesan informasi dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Coding (pengodean), Storage (penyimpanan), dan Retrieval (penarikan kembali). Pada saat itu saya berada pada proses Retrieval yaitu: proses penarikan kembali informasi yang telah didapat dari proses pengodean dan penyimpanan. Pada proses ini, memori ditempatkan dan dibawa ke alam sadar agar berguna. Ada tiga cara dalam menguji Retrieval, yaitu:
Ø  Recall
Adalah proses memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingatan tentang sesuatu yang telah dipelajari.
Ø  Recognition
Adalah proses mengenal kembali informasi yang telah dipelajari.
Ø  Relearning
metode berbentuk pembelajaran kembali materi yang telah dipelajari sampai pada suatu kriteria tertentu, dan biasanya membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat.

0 comments:

Posting Komentar