April 2012 yang
lalu, saya mengikuti bimbingan belajar intensif selama kurang lebih dua bulan.
Bimbingan belajar (bimbel) di sini bertujuan untuk mengikuti Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), otomatis Ujian Nasional (UN) sudah
selesai. Hmm, berhubung di kampung saya tidak ada bimbel yang mengkhususkan
untuk masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri), yaa saya harus terbang ke kota metropolitan
ke-tiga di Indonesia ini, yaitu Medan. Selama kira-kira dua bulan lamanya, saya
merasa saya harus berada pada proses pengujian retrieval. Sebenarnya, saya bisa merecall, merocognition,
ataupun merelearning sendiri
materi-materi yang dulu kala itu. Tidak dulu sekali bahasanya, karena hanya dua
tahun informasi itu tersimpan (baca: hanya tersimpan). Tetapi, mungkin hasilnya
akan tidak efektif. Makanya saya lebih memilih mengikuti bimbel. Ini adalah
perjuangan untuk kecemerlangan masa depan saya nantinya. Saya harus mati-matian
belajar J . Pemrosesan
informasi dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Coding (pengodean), Storage
(penyimpanan), dan Retrieval
(penarikan kembali). Pada saat itu saya berada pada proses Retrieval yaitu: proses penarikan kembali informasi yang telah
didapat dari proses pengodean dan penyimpanan. Pada proses ini, memori
ditempatkan dan dibawa ke alam sadar agar berguna. Ada tiga cara dalam menguji Retrieval, yaitu:
Ø Recall
Adalah proses
memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingatan tentang sesuatu yang telah
dipelajari.
Ø Recognition
Adalah proses
mengenal kembali informasi yang telah dipelajari.
Ø Relearning
metode
berbentuk pembelajaran kembali materi yang telah dipelajari sampai pada suatu
kriteria tertentu, dan biasanya membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat.
0 comments:
Posting Komentar