Rabu, 23 Oktober 2013 0 comments By: Muthia Audina

PERANAN LINGKUNGAN DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK

Menurut Arieti (1976 dalam Munandar) mengemukakan beberapa faktor sosiokultural yang creativogenic yakni:
·        Tersedianya sarana-prasarana kebudayaan
·        Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan
·        Penekanan pada becoming tidak hanya pada being
·        Memberikan kesempatan terhadap  media kebudayaan bagi semua warga negara
·         Mengahargai rangsangan dari kebudayaan yang berbeda
·        Toleransi dan minat terhadap pandangan divergen
·        Interaksi antara pribadi yang berarti
·        Adanya penghargaan

Dengan adanya usaha untuk menciptakan point-point di atas di dalam lingkungan, maka kita selaku individu yang ingin membentuk dan mengembang kreativitas akan lebih mudah berproses untuk mencapai itu.

Mochtar Lubis (1983) menegaskan bahwa salah satu persyaratan utama bagi berkembangnya kreativitas suatu bangsa adalah adanya kebebasan.
Pendidikan formal, adanya model peran, fragmentasi politis, keadaan perang, gangguan sipil, Zeitgeist, dan ketidakstabilan politis adalah bagian-bagian yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kreativitas anak menurut Simonton (1978).
Menurut Selo Soemardjan, kemampuan kreatif seseorang tidak pernah lepas dari pengaruh kebudayaan dan masyarakat yang mengelilinginya. Timbul, tumbuh, dan berkembangnya suatu kreasi yang diciptakan oleh individu tidak luput dari pengaruh masyarakat dimana individu itu hidup dan bekerja. Di samping itu peranan teknologi dalam suatu kebudayaan juga dapat membatasi atau meluaskan kreativitas. Teknologi yang sudah mencapai tingkat perkembangan yang tinggi membuka kemungkinan yang luas untuk kreativitas bisa timbul dan berkembang dalam suatu masyarakat.
          Menurut Senada dan Carl Roger salah satu persyaratan utama bagi berkembangnya kreativitas suatu bangsa adalah adanya kebebasan ( berfikir, mencipta ) baik dalam bentuk vertikal maupun secara horizontal.

Peran masyarakat untuk memupuk bakat dan talenta siswa berbakat sudah semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini seperti kursus, pelatihan, sanggar, dan sebagainya. Demikian pula untuk bakat dalam bidang psikomotor seperti olahraga dan bahkan sekarang sudah banyak ditemukan kursus untuk berbagai macam keterampilan seperti menjahit, memasak, kecantikan, dan sebagainya yang mengembangkan berbagai talenta. Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan anak berbakat dapat terwujud  melalui berbagai bentuk kerja sama.