Minggu, 06 April 2014 0 comments By: Muthia Audina

“Mengapa Islam Berharoqah/berorganisasi?”


“Mengapa Islam Berharoqah/berorganisasi?”

Ada 5 alasan mengapa sebenarnya muncul Haraqah/Oranisasi, yakni:  
   At-Tahrim : 6 (Jagalah dirimu dan keluargamu)
·         An-Nahl : 125 (Serulah ke jalan Tuhanmu, perintah berdakwah)
·         Ali-Imran : 104 (Umat yang menyeru, perintah Dakwah Jamaah)
·         Ash-Shaf : 4 (Pujian jamaah yang kokoh)
·         Al-Baqarah : 208 (Perintah Islam Kaffah)

Haraqah berasal dari kata at-taharuk yang artinya adalah bergerak. Nah penjelasannya adalah sekelompok orang yang memiliki pemimpin, pengikut, target, dan metode tertentu serta berusaha untuk mencapainya.

Haraqah bercirikan sebagai berikut:
ü   Ada target yang ingin dicapai
ü  Ada bentuk pemikiran yang ditetapkan oleh kelompok
ü  Ada kecenderungan para pengikutnya

Sedangkan Haraqah Islamiyah yaitu mencakup 3 point di atas, namun ada tambahan bahwa keanggotaanya hanya dari kalangan kaum muslimin saja.
Peran visi dan misi di dalam haraqah sangat mempengaruhi akan sepak terjangnya haraqah tersebut. Biasanya ketajaman akan visi dan misi tergantung ketajam orang/kelompok pendiri  haraqah.

Ada juga Hadits yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya Islam berharaqah,
“Barang siapa melihat kemungkaran dan tidak melakukan apapun maka ia seperti syaitan yang bisu"
Selasa, 01 April 2014 0 comments By: Muthia Audina

PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Prinsip pendidikan orang dewasa ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan orang dewasa dengan baik.
Prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa yang akan dijelaskan adalah sebagai berikut:

1.       Hukum Belajar
Bagaimana belajar dan kondisi yang dapat meningkatkan hasil belajar. Hukum belajar terdiri dari atas beberapa unsur, yaitu:
a)      Keinginan belajar
b)      Pengertian terhadap tugas
c)       Hukum latihan
d)      Hukum akibat
e)      Hukum asosiasi
f)       Rasa tertarik, keuletan, dan intensitas
g)      Kesiapan hati
h)      Pengetahuan akan keberhasilan dan kegagalan

2.       Penetapan Tujuan
Kunci keberhasilan dalam pendidikan orang dewasa adalah mempunyai tujuan khusus tentang perilaku maupun performansi yang jelas dan bergerak menuju ke tujuan tersebut secara konsisten.
a)      Tujuan umum
b)      Maksud pendidikan
c)       Tujuan khusus
d)      Memilih materi pelajaran

3.       Mengembangkan Sikap, Idealisme, dan Minat
Sikap, idealisme, dan minat adalah dasar tujuan khusus ranah afektif dan merupakan suatu kualitas emosi yang penting, Mengembangkan sikap positif terhadap hal yang baik dan sikap negatif terhadap hal yang buruk.

4.       Mengajar Pengetahuan
Hanya pengetahuan yang relevan untuk mencapai tujuan khusus program pendidikan yang sedang dijalankan. Pengetahuan kemudian dibagi menjadi dua (Morgan, et al), yaitu:
·         Pengetahuan yang harus dipelajari secara mendetail dn harus diingat secara permanen
·         Pengetahuan yang dipelajari untuk mengetahui di mana memperolehnya dan bagaimana menggunakannya.
Pengetahuan menurut Romiszowski dikelompokkan menjadi:
ü  Fakta, mengenai “apa”
ü  Konsep, mengenai pengertian sesuatu
ü  Prosedur, mengenai bagaimana mengerjakan sesuatu
ü  Prinsip, mengenai atau mengapa sesuatu berhubungan

5.       Mengembangkan Kemampuan
Pendidik atau pembimbing harus tahu tipe kemampuan apa yang diinginkan oleh peserta didik. Di sini akan dijelasakn secara garis besar bagaimana mengembangkan:
a)      Kemampuan menilai dan mempertimbangkan, ada beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan menilai dan mempertimbangkan, yaitu:
ü  Pilihlah situasi tertentu yang akan dinilai dan dianalisis
ü  Persiapkan peserta didik atau pelajar
ü  Tentukan kriteria standarnya, beri bobot pada masing-masing kriteria
ü  Peserta didik kemudian harus menggunakan kriteria tersebut terhadap sejumlah kasusu dan beritahukan cara menilainya. Setelah peserta didik selesai menilai, pembimbing harus memeriksanya dan tekankan mana yang sudah benar dan mana yang masih salah.
ü  Instruktur maupun peserta didik harus selalu ingat bahwa latihan dalam menilai/mempertimbangkan tanpa penegrtian dan penerapan prinsip adalah sia-sia.
ü  Minta peserta didik berlatih sendiri.
b)      Kemampuan psikomotor atau keterampilan, berikut ini empat langkah dalam Job Instruction Training, yakni:
o   Persiapkan peserta didik
o   Ajarkan apa yang perlu diajarkan
o   Praktikkan kepada peserta didik
o   Tindak lanjut
c)       Kemampuan memecahkan masalah
Langkah pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.       Pengenalan Problem
2.       Buat daftar kemungkinan pemecahan masalah atau hipotesisnya
3.       Kumpulkan semua fakta yang tersedia yang dapat mendukung setiap pemecahan masalah tentatif
4.       Organisasikan dan pertimbangkan semua fakta yang mendukung pemecahan masalah tentatif
5.       Tetapkan kesimpulan tentatif
6.       Cek kesimpulan tentantif yang telah ditetapkan.


6.       Mendiskusikan Isu Kontroversial
Suatu isu dikatakan kontovesial jika beberapa cara yang diusulkan untuk memecahkannya bertentangan dengan kepentingan dan kepercayaan sebagian orang. Penyebab utama terjadinya isu kontroversial adalah loyalitas dasar yang dimiliki orang tehadap organisasi, lembaga, atau kelompoknya.

7.       Cara Membentuk Kebiasaan
Membentuk dan mengakhiri suatu kebiasaan adalah salah satu hasil yang pendidikan orang dewasa yang sangat penting. Caranya adalah silahkan membaca point-point di bawah ini dengan seksama dan penuh perhatian.
·         Temukan konsep kebiasaan baru yang ingin dikembangkan sejelas mungkin.
·         Mulailah kebiasaan baru dengan kemauan yang kuat.
·         Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai kebiasaan baru tersebut benar-benar berakar.
·         Latihlah kebiasaan baru itu pada setiap kesempatan, walaupun dalam keadaan sibuk, carilah kesempatan untuk berlatih.
·         Latihan dengan selang waktu yang lama akan lebih baik daripada latihan secara intensif dalam waktu yang relatif singkat.
·         Latihan hendaknya dilakukan sesempurna mungkin.
·         Situasi dan kondisi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga menyenangkan.

·         Pembentukan kebiasaan baru hendaknya sebagai hasil dari dorongan dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

Sumber: Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Minggu, 30 Maret 2014 0 comments By: Muthia Audina

PENGERTIAN PENDIDIKAN~

A.   Jenis-jenis Pendidikan

Jenis-jenis pendidikan yang dijelaskan di dalam buku  Suprijanto, yaitu:


·        Mass education, aktivitas pendidikan yang terdapat pada masyarakat dengan sasaran indiidu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan.
·    Community education, sebagai suatu gerakan pendidikan yang ditujukan bagi persekutuan hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan, dan kemampuan tertentu.
·   Fundamental education, suatu gerakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan perikehidupan masyarakat di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum.
·      Extension, suatu gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan menengah bekerjasama dengan instansi pemerintah yang relevan.
·     Community development, digunakan untuk menjelaskan suatu usaha, proses atau gerakan yang dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi mampu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang ekonomi dan sosial.
·         Adult education
·   Learning society, menyatakan bahwa pada kenyaaannya warga masyarakat secara aktif menggali pengalaman belajar di dalam setiap segi kehidupannya.
·    Life-long education, digunakan untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran, asas, dan harapan baru bahwa proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang hidup manusia.
·         Formal education
·         Nonformal education
·         Informal education

B.    Sistem Pendidikan Nasional
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dikenal dengan sistem pendidikan nasional yang dilaksanakan melalui tiga jalur pendidikan, yakni pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Jenis pendidikan dalam sistem pendidikan nasional terdiri dari pendidikan umum, pendidikan kejurusan, pendidikan akademik, pendidikan profesi, pendidikan vokasi, pendidikan keagamaan, dan pendidikan khusus.
Perbedaan antara pendidikan formal dan pendidikan nonformal akan dijelaskan pada tabel di bawah ini:

No.
Pedidikan Formal
Pendidikan Nonfrmal
1.
Dapat diselenggarakan dalam gedung sekolah
Tidak pernah diselenggarakan secara khusus di gedung sekolah
2.
Diadakan bagi kepentingan penyelenggara pendidikan
Tidak bermaksud mengadakan dengan atas nama kepentingan penyelenggara pendidikan
3.
Pendidikan diprogram secara tertentu
Tidak ada program
4.
Ada waktu belajar tertentu
Tidak ada waktu belajar yang ditentukan
5.
Metode mengajar formal
Metode belajar nonformal
6.
Ada evaluasi sistematis
Tidak ada evaluasi yang sistematis
7.
Diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta
Pada umumnya tidak diselenggarakan oleh pemerintah

C.    Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya.
Menurut Flores, et al (1983), seseorang akan termotivasi untuk belajar apabila ia dapat memenuhi keinginan dasarnya, yaitu antara lain;
a)    Keamanan (ekonomis, sosial, psikologis, dan spritual)
b)    Kasih sayang atau respons keakraban
c)    Pengalaman baru
d)    Pengakuan (status. Prestise, menjadi terkenal)



Di samping itu, ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi orang belajar, yakni faktor fisik yaitu suasana belajar, penerangan, ruangan dan faktor psikologi seperti sikap guru, dorongan atau dukungan teman, kebutuhan (Suprijanto, 2007).
Pendidikan oarang dewasa mempunyai beberapa definisi. UNESCO mendefinisikan pendidikan orang dewasa sebagai berikut. “Keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan apapun isi, tingkatan, metode (formal atau tidak), yang melanjutkan ataupun menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi, dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang, serta bebas.”
Sementara Bryson menyatakan bahwa “pendidikan orang dewasa adalah semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual”.

Revess mengajukan bahwa pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya”.

sumber: Suprijanto. 2007. "Pendidikan Orang Dewasa". Jakarta: PT Bumi Aksara
Minggu, 16 Maret 2014 0 comments By: Muthia Audina

FITRAH KEJUJURAN CINTA



Ada banyak apresiasi iman, ibadah, dan cinta. Mungkin seseorang beribadah dengan penghayatan ibadah sebagai pedagang, ia berkiblat kepada keuntungan. Ada penghayatan ibadah sebagai jalan pembebasan. Ada pengabdian yang semata-mata berangkat karena ingin mencintai, memberi, menikmati pengabdian yang hakiki dalam wujud ketundukan dan pengorbanan.
Demikian tingkat-tingkat kematangan manusia dalam kejujuran dan kematangan pribadi mereka. Ada orang yang begitu sabar menahan derita hidup. Ada begitu tahan menerima derita da’wah. Dan ada yang begitu bersyukur dan bahkan menikmati derita sebagai karunia. Semuanya indah, terutama pada sang totalis(Shahibut tajrid) yang tak menyadari derita, karena yang ada hanyalah Dia. Banyak orang mengenal kejujuran yang belum beranjak dari kejujuran mulut, belum lagi hati, apa lagi hati yang paling dalam.

Kejujuran cinta terhadap tanah air dan bangsa akan mengambil bentuk ghirah dan gairah yang hanya keselamatan dan kemajuannya. Tidak ada cinta tanpa cemburu (ghirah) sebagaimana tak ada kemuliaan tanpa pengorbanan. Allah menjadikan rezeki paling mulia datang dari amal yang paling mulia (akramul arzaq ta’ti min akraminal a’maal). Betapa indah seseorang yang menyerahkan nyawanya kepada Allah untuk tegakknya kalimatullah.


 

Sabtu, 25 Januari 2014 0 comments By: Muthia Audina

BELAJAR (LAGI)


sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi),
sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi).


sekarang adalah waktu untuk belajar (lagi) belajar,
belajar (lagi) untuk berserah diri kepada Allah,
belajar (lagi) untuk bersyukur,
belajar (lagi) untuk berikhlas,
belajar (lagi) untuk melapangkan ruang hati,
belajar (lagi) untuk melangkah,
belajar (lagi) tidak menyerah,
belajar (lagi) untuk bangkit,
belajar (lagi) demi belajar (lagi)

belajar (lagi) untuk belajar (lagi)

250114 17.45 PM
Jumat, 24 Januari 2014 1 comments By: Muthia Audina

Testimoni UAS Mk Kreativitas

Teruntuk kamu yang baca ini :D. Kamu harus tahu betapa kreatifnya soal UAS Mk Kreativitas yang telah kami lalui dua hari yang lalu, tepatnya di hari rabu, tanggal 22 Januari 2014. Namanya saja Kreativitas, ya harus kreatif donk, termasuk model ujiannya juga :D

Kalau boleh saya paparkan dari apa yang saya rasakan tentang judul postingan yang sedang kamu baca ini, waah, Uas mk Kreativitas beda, lain dari pada yang lain, unik, dibalut dengan penuh jiwa kekreativitasan, sampai-sampai bahasa soalnya juga kreatif, ada banyak juga yang terkecoh karena tidak membaca soal dengan menggunakan hati (mungkin :D)

Soalnya terdiri dari 3 soal, yang masing-masing jawabannya menuntut penalaran kreatif, satu hal yang harus kamu tahu, tidak hanya soal yang diberikan kepada kami, tetapi ada stimulus juga. Saya jamin kamu pasti jarang menyelesaikan soal yang sebegitu uniknya :D. Saya juga baru pertama kali ujian seperti ini. Serasa aplikasi dari semua yang dipelajari tentang teori-teori krativitas diterima oleh mahasiswa dengan cara memunculkan ide-idenya melalui kumpulan huruf-huruf yang menyatu menjadi sebuah makna, kemudian dipasangkan lagi dengan kumpulan huruf yang lain, dan akhirnya lahirlah sebuah jawaban. Mungkin selama proses belajar mengajar, aplikasi dari teori-teori kreativitas tersebut telah didapat/dilaksanakan, namun ada bedanya. Di UAS hanya diberikan 90 menit berpikir untuk menghasilkan sebuah ide brilian yang kreatif.

Kamu juga harus mencoba metode ujian seperti ini, jangan yang hanya ditanya pada soal terus-menerus adalah "Tokoh ini mencetusakan tentang..., menurut Tokoh ini A adalah..." (seperti itu misalnya)

Apresiasi sekali buat dosen pengampuh mk Kreativitas, "uas kali ini sangat berbeda bu" (berkata di dalam hati).
Semoga segala hal-hal yang berwangikan kreatif dapat tercurahkan juga buat kami anak-anakmu yang telah menempuh proses belajar selama kurang lebih 6 bulan, walau sebenarnya waktu itu tidaklah lama. Dan yang terpenting adalah semoga dapat teraplikasikan semua "proses-proses itu" dengan cara-cara yang baik di dalam kehidupan sehar-hari.

Rabu, 13 November 2013 9 comments By: Muthia Audina

KARYA KREATIF PRIBADI



"CAHAYAKU"

Ada beberapa huruf yang jika digabungi akan membentuk makna yang sangat dalam, makna yang kadang membuat kita untuk berpikir, makna yang menjadikan kita bangga akan diri sendiri, makna yang selalu menguatkan kita dalam hal apapun, makna yang memberanikan kita untuk berteriak “ya ini aku”, makna yang mengajari kita untuk menyebarkan cinta, makna “karena mereka aku ada, atas izin Allah”,  dan banyak sejuta makna lagi yang ada di dalam tubuhnya.
Dan beberapa huruf itu adalah...Kamu tahu apa? Mereka tersusun dari delapan huruf, yang perannya dalam kehidupan sangat penting, huruf yang delapan itu ibarat sebuah pondasi dalam pembangunan. Hal yang paling penting dalam membangun rumah, gedung, kantor, atau apapun itu adalah pondasinya. Seberapa lama suatu bangunan bertahan untuk berdiri di dunia, kita bisa mengestimasinya dari seberapa kuat pondasi bertahan. Mereka itu, delapan huruf yang tidak akan pernah dapat tergantikan dengan apapun itu, yang tak bisa dicangkok-cangkok dengan delapan huruf lainnya.
Delapan huruf itu adalah KELUARGA. Suatu hal, yang sering kadang membuat kita marah, tetapi, lebih sering sekali menciptakan sebuah senyuman di wajah kita, yang membuat bibir ini tersungging kalau pikiran ini terlintas pada mereka. Yang juga sering menangis sembunyi-sembunyi kalau penyakit rindu menghampiri saat jarak memisahkan, yang hati ini sangat sensitive kalau lagi ada pembicaraan atau topik-topik dalam suatu forum tentang mereka, yang selalu menjadi pertanyaan awal saat sampai di rumah, “mama dimana?”, walaupun sangat jarang ditanya, “ayah mana?”, tetapi kalau lagi butuh alat tukar-menukar, pasti yang dicari adalah ayah. Mereka itu nomor satu dalam hidup, pengisi terbanyak dalam relung hati. Wanita tercantik di dunia akhirat dan pria tertampan di dunia akhirat (In sya'a Allah).
Wanita yang selalu kuat dalam memanage masalah, apapun itu. Yang akan selalu menyimpan air matanya jika sakit yang dirasanya masih bisa tertahankan, yang mempertaruhkan nyawanya untuk seorang manusia, yang dengan setianya membawa-bawa, kesana-kemari kandungannya selama sembilan bulan. Yang selalu memberikan formula terbaik untuk anak-anaknya. Yang masih bisa memberikan senyuman termanis saat dia telah melewati operasi sekalipun untuk kelahiran anaknya. Yang mempunyai seratus juta cara dalam mendiamkan tangisnya anak-anak. Wanita yang rela melakukan sesuatu demi melihat kesuksesan anak-anaknya. Yang jasa-jasanya tak akan bisa kita listkan satu persatu dalam tumpukan lembaran kertas.
Ada saat dimana hati ini selalu bergetar, mata ini selalu panas dan tiba-tiba berair kalau mengingat event-event terindah saat bersamanya, wanita itu. Sebenarnya kejadian itu adalah duka buat keluarga kami, tetapi di hati ini, event itu  tersimpan dalam bingkai terindah saat bersamanya. Saat keluarga kami benar-benar diuji keimanannya oleh Sang Pencipta. Entah mengapa, ketika itu kakak berbohong kepada wanita itu, saya juga. Padahal yang harus tahu pertama kali adalah dia, dia adalah ibunya, berhak tahu apapun yang terjadi pada anak-anaknya.
Ketika itu saya masih bersekolah setingkat SMA, di kota kelahiran. Ibu, saya, dan adik-adik saya yang selalu meramai-ramaikan rumah saat itu. Dua kakak sedang berjuang meraih kesuksesan di kota metropolitan nomor empat di Indonesia, kebetulan mereka bertempat tinggal di rumah nenek. Nyaris kami benr-benar dibohongi satu harian oleh mereka. Kejadian itu bertepatan pada saat marah ini sedang memuncak pada ibu (paginya). Masih kuat memori ini untuk membuka lagi potret-potret kejadian itu.
19 Maret 2012, tepatnya senin subuh, kejadian yang jika ditanya kepada semua orang pasti menolak untuk tidak menghampiri, namun apalah daya, semua sudah disett oleh Allah, karena sebenarnya kita tak akan pernah belajar dari sesuatu yang sifatnya senang-senang. Cobaan itu adalah hal yang paling tidak mengenakkan dalam kehidupan ini, tetapi di dalam semua itu ada pelajaran-pelajaran yang sangat berharga bagi orang-orang yang pandai melihat cahaya dalam kegelapan. Cobaan itu sangat mengguncang kami, subuh itu ketika kakak yang pertama sedang memasak air di rumah nenek, entah apa yang membuatnya lupa bahwa kompor tersebut sudah tak ada lagi minyak (kosong), padahal ibu (adik perempuannya ayah) sudah memberi tahu hal itu. Begitulah takdir Allah, siapapun tak akan bisa menolaknya. Ketika kompor dihidupkan belum ada bereaksi apa-apa, selang menit berganti, saat panci air diangkat ke atas kompor, jeduarrr, nyala api besar memerah di dapur. Kakak jadi orang paling bodoh sedunia ketika itu, sanggup dia berlari lagi ke kamar untuk meyebarkan informasi bahwa dia terkena api besar, kepanikan yang terlalu besar. Padahal, kalau bisa disetting-setting kejadiannya supaya luka bakarnya tidak parah, kakak bisa saja langsung berlari ke kamar mandi yang berjarak 1 m dari dapur untuk memadamkan api dari tubuhnya. Tetapi sayang sekali, sekali lagi kita memang tak bisa bekuasa kuat untuk mengatur semua itu.
Kejadiannya subuh, dan kami yang berada di rumah, kota kelahiran, baru diberitahu sekitar pukul 20.00 WIB. Mungkin supaya ibu (mamak) tidak begitu panik, khawatir, takut. Apa? hal hasil? Ibu mana coba akan menghasilkan reaksi biasa saja saat mendengar anaknya ditimpah dengan hal yang begitu. Di situ ibu benar-benar tak menyembunyikan tangisnya dari saya, dia benar-benar menangis, menangis yang sesungguhnya. Saat itu saya mendapatkan moment terindah dalam hidup, yang tak akan tergantikan oleh cerita-cerita yang lain, apapun itu. Saya melihat air matanya. Dengan sendirinya air mata ini pun ikut terjatuh dalam pelukannya. “Keimanan kita sedang diuji mak, tak baek berprasangka buruk pada Sang Pencipta. Cobaan adalah rahmat, rahmat yang tak disukai rasanya oleh manusia, karna sesungguhnya bersama kesulitan datang kemudahan. Semua itu sebenarnya adalah proses jalan menuju kekuatan diri. Calm down mamakku sayang, don’t crying”
Pria yang sampai sekarang tak ada menandingi betapa luar biasanya dia di hatiku, sangat bercahayanya dia dimataku, sangat gagahnya dia jika berada di hadapanku, pria yang cintanya benar-benar sejati kepadaku, pria yang kadang-kadang tak bisa sama sekali menunjukkan sayangnya terhadapku, yang sangat besar tanggungjawabnya untuk menjagaku, yang melakukan segala cara untuk melihat kesuksesan-kesuksesan itu, yang selalu mencari anak-anaknya jika dia sampai di rumah, yang selalu dengan gemas mencium pipi keningku.
Pria itu tetap di sini, tetap hidup di hati ini, di sini, dekat denganku, walau hanya 8 tahun bisa membalas ciuman yang selalu melesat di wajahku. Pria itu tetap dekat, selalu ada selama-lamanya bersemi di hatiku. Tetap menjadi pria numero uno di dalam relung hati.
Pria itu adalah ayahku. Satu-satunya yang akan menjadi ayah selama-lamanya dalam hidup. Semua yang dilakukannya biasa-biasa saja, tak banyak waktu yang diberikan padanya, namun sangat luar biasa menurutku dan tetap kekal di hati ini. Yang hanya terbayang dari dia adalah ciumannya yang sering melekat lamat-lamat dipipi, yang sampai sekarang aku masih merindukan ciuman sayang darinya, yang selalu intens dilakukannya.
Seseorang tidak akan mampu mengeluarkan apa-apa di dalam tulisannya, apabila apa-apa yang ingin dikeluarkan itu tak pernah dialaminya secara konkret, karena mungkin kita tak pernah menjadi sesuatu tanpa kita pernah mengalami (kenyataan)-nya.
 “Salam rindu selalu buat ayah, tetap tersenyum di sana ya yah. Salam kangen buat mamak, tetap kuat yaa mak”.  Jarak tak akan mengubah segalanya, tidak akan mengubah rasa dari Allah ini.
Kau begitu berarti, sungguh sangat berarti, kesempurnaan cinta yang kau beri. Aku menyayangimu dalam senyum dan tangisku dan aku mencintaimu dalam hidup dan matiku.

Terimakasih atas waktu dan pikiran yang telah disisihkan untuk  membaca tulisan saya. Semoga selalu ada pelajaran yang didapat dari sesuatu, apapun itu.