Selasa, 01 April 2014 By: Muthia Audina

PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Prinsip pendidikan orang dewasa ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan pendidikan orang dewasa dengan baik.
Prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa yang akan dijelaskan adalah sebagai berikut:

1.       Hukum Belajar
Bagaimana belajar dan kondisi yang dapat meningkatkan hasil belajar. Hukum belajar terdiri dari atas beberapa unsur, yaitu:
a)      Keinginan belajar
b)      Pengertian terhadap tugas
c)       Hukum latihan
d)      Hukum akibat
e)      Hukum asosiasi
f)       Rasa tertarik, keuletan, dan intensitas
g)      Kesiapan hati
h)      Pengetahuan akan keberhasilan dan kegagalan

2.       Penetapan Tujuan
Kunci keberhasilan dalam pendidikan orang dewasa adalah mempunyai tujuan khusus tentang perilaku maupun performansi yang jelas dan bergerak menuju ke tujuan tersebut secara konsisten.
a)      Tujuan umum
b)      Maksud pendidikan
c)       Tujuan khusus
d)      Memilih materi pelajaran

3.       Mengembangkan Sikap, Idealisme, dan Minat
Sikap, idealisme, dan minat adalah dasar tujuan khusus ranah afektif dan merupakan suatu kualitas emosi yang penting, Mengembangkan sikap positif terhadap hal yang baik dan sikap negatif terhadap hal yang buruk.

4.       Mengajar Pengetahuan
Hanya pengetahuan yang relevan untuk mencapai tujuan khusus program pendidikan yang sedang dijalankan. Pengetahuan kemudian dibagi menjadi dua (Morgan, et al), yaitu:
·         Pengetahuan yang harus dipelajari secara mendetail dn harus diingat secara permanen
·         Pengetahuan yang dipelajari untuk mengetahui di mana memperolehnya dan bagaimana menggunakannya.
Pengetahuan menurut Romiszowski dikelompokkan menjadi:
ü  Fakta, mengenai “apa”
ü  Konsep, mengenai pengertian sesuatu
ü  Prosedur, mengenai bagaimana mengerjakan sesuatu
ü  Prinsip, mengenai atau mengapa sesuatu berhubungan

5.       Mengembangkan Kemampuan
Pendidik atau pembimbing harus tahu tipe kemampuan apa yang diinginkan oleh peserta didik. Di sini akan dijelasakn secara garis besar bagaimana mengembangkan:
a)      Kemampuan menilai dan mempertimbangkan, ada beberapa cara untuk mengembangkan kemampuan menilai dan mempertimbangkan, yaitu:
ü  Pilihlah situasi tertentu yang akan dinilai dan dianalisis
ü  Persiapkan peserta didik atau pelajar
ü  Tentukan kriteria standarnya, beri bobot pada masing-masing kriteria
ü  Peserta didik kemudian harus menggunakan kriteria tersebut terhadap sejumlah kasusu dan beritahukan cara menilainya. Setelah peserta didik selesai menilai, pembimbing harus memeriksanya dan tekankan mana yang sudah benar dan mana yang masih salah.
ü  Instruktur maupun peserta didik harus selalu ingat bahwa latihan dalam menilai/mempertimbangkan tanpa penegrtian dan penerapan prinsip adalah sia-sia.
ü  Minta peserta didik berlatih sendiri.
b)      Kemampuan psikomotor atau keterampilan, berikut ini empat langkah dalam Job Instruction Training, yakni:
o   Persiapkan peserta didik
o   Ajarkan apa yang perlu diajarkan
o   Praktikkan kepada peserta didik
o   Tindak lanjut
c)       Kemampuan memecahkan masalah
Langkah pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut:
1.       Pengenalan Problem
2.       Buat daftar kemungkinan pemecahan masalah atau hipotesisnya
3.       Kumpulkan semua fakta yang tersedia yang dapat mendukung setiap pemecahan masalah tentatif
4.       Organisasikan dan pertimbangkan semua fakta yang mendukung pemecahan masalah tentatif
5.       Tetapkan kesimpulan tentatif
6.       Cek kesimpulan tentantif yang telah ditetapkan.


6.       Mendiskusikan Isu Kontroversial
Suatu isu dikatakan kontovesial jika beberapa cara yang diusulkan untuk memecahkannya bertentangan dengan kepentingan dan kepercayaan sebagian orang. Penyebab utama terjadinya isu kontroversial adalah loyalitas dasar yang dimiliki orang tehadap organisasi, lembaga, atau kelompoknya.

7.       Cara Membentuk Kebiasaan
Membentuk dan mengakhiri suatu kebiasaan adalah salah satu hasil yang pendidikan orang dewasa yang sangat penting. Caranya adalah silahkan membaca point-point di bawah ini dengan seksama dan penuh perhatian.
·         Temukan konsep kebiasaan baru yang ingin dikembangkan sejelas mungkin.
·         Mulailah kebiasaan baru dengan kemauan yang kuat.
·         Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai kebiasaan baru tersebut benar-benar berakar.
·         Latihlah kebiasaan baru itu pada setiap kesempatan, walaupun dalam keadaan sibuk, carilah kesempatan untuk berlatih.
·         Latihan dengan selang waktu yang lama akan lebih baik daripada latihan secara intensif dalam waktu yang relatif singkat.
·         Latihan hendaknya dilakukan sesempurna mungkin.
·         Situasi dan kondisi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga menyenangkan.

·         Pembentukan kebiasaan baru hendaknya sebagai hasil dari dorongan dirinya sendiri, bukan dari orang lain.

Sumber: Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT Bumi Aksara.

0 comments:

Posting Komentar