Sabtu, 18 Mei 2013 By: Muthia Audina

“Schapell Twins”



Lori dan George Schappell, lahir 18 September 1961 di Reading, Pennsylvania Amerika Serikat. Dikenal selama beberapa tahun sebagai Schapell Twins. Mereka berbagi 30 persen materi otak mereka. Lori terlahir dengan kondisi tubuh yang mampu tumbuh dengan baik. Sementara George menderita spina bifida yang membuatnya harus duduk di kursi roda untuk membantu mobilitasnya. Sehingga, dengan kondisi kepala menyatu, Lori selalu membantu George mendorong kursi roda untuk beraktivitas bersama. Nama awal George sebenarnya adalah Dori. Mengapa George nekat hingga mengubah nama? Pada tahun 2007 George memutuskan untuk secara terbuka mengakui bahwa ia sejak kecil lebih merasa jati dirinya sebagai laki-laki daripada perempuan, dan untuk sebuah apresiasi, maka secara permanen Dori mengubah namanya menjadi George. Dengan setengah jidat dan satu mata menempel, ketika menginjak usia 21 tahun, mereka berjuang melawan hukum untuk mendapat hak pendidikan. Mereka menang, dan Lori bisa mengambil pendidikan sekretaris. Sedangkan George lebih mencurahkan segala jiwa raga dan kemampuannya serta mengabdi pada dunia musik. Sebagai penyanyi country Reba Schappell, begitu sebutan nama panggungnya, George telah menjelajah industri permusikan secara luas di Amerika Serikat, acap kali berganti panggung sana-sini, bahkan negara. Pernah tampil di Jerman dan Jepang. Pada tahun 1997, dia memenangkan LA Music Award untuk Best New Country Artist. Lori menjalani kehidupan yang lebih tenang, ia bertindak sebagai fasilitator, dia bekerja di sebuah binatu. Lori beberapa kali memenangi kejuaran bowling. Walaupun mereka secara fisik dapat dikatakan tidak sempurna, mereka menjalani hidup dengan normal. Di apartemennya, mereka memiliki dua kamar tidur dengan interior sesuai kepribadian masing-masing. Mereka menempati kamar itu bergantian setiap malam. Kamarku Lori lebih girly dan mencerminkan kepribadiannya, sementara George memasang banyak poster musik di kamarnya. Dan faktanya kembar Schappell tidak ingin dipisahkan. Kembar siam asal Pennsylvania, Amerika Serikat ini lahir dengan 30 persen jaringan lobus frontal otak menyatu dan pembuluh darah kritis. Kondisi itulah yang membuat mereka tidak dapat dipisahkan melalui operasi. "Saya tidak percaya kita harus mengubah apa yang Tuhan telah tentukan, bahkan saya akan tetap bahagia bilamana saya terlahir kembali dalam kondisi kembar siam seperti ini lagi". ujar Lori Schappell, seperti dikutip NBC, Rabu. Dokter mengatakan bahwa mereka hanya dapat berdiri di dunia ini tidak sampai 30 tahun. Luar biasa, sungguh di luar kemampuan kita sebagai makhluk yang sangat kecil dan tak ada apa-apanya, mereka bertahan hidup selama 50 tahun dengan begitu banyak perbedaan.
Apa yang menyebabkan terjadinya kembar siam? Secara ilmiah, kelahiran bayi dempet seperti ini disebabkan oleh kelainan pada saat proses pembuahan sel telur pada awal kehamilan. Sedangkan mengapa selanjutnya disebut kembar siam, karena bayi kembar dempet yang pertama kali diketahui berasal dari Siam (Thailand), yaitu Eng Chang dan Bunker Chang pada tahun 1811. Kembar siam terjadi karena telur yang dibuahi oleh satu sperma membelah diri sedemikian rupa menjadi kembar monozigotik tapi kemudian terhenti pembelahannya sebelum sempurna. Jadilah kembar siam yang mempunyai salah satu atau banyak organ yang dipakai bersama-sama untuk berdua. Pembelahan yang tidak sempurna yang ringan misalnya hanya pada dinding perut, dinding bokong atau bisa saja yang berat seperti satu jantung berdua, satu kepala berdua (dua badan, empat kaki dan empat tangan) dan kejadian kembar siam sulit dicegah. Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam. Selain itu, penyebab lahirnya bayi kembar siam adalah karena minimnya suplai nutrisi saat hamil, gizi dan pola makan yang tidak terjaga. Sehingga kualitas embrio serta proses pembelahan sel saat proses pembuahan, tidak berjalan sempurna.
Kembali lagi dengan persoalan Schapell Twins, mengapa mereka bisa memiliki kepribadian yang berbeda? padahal kalau kita berpikir menggunakan logika dan akal sehat, mereka setiap saat, tempat, kondisi, dan situasi selalu bersama. Fakta menguak, walaupun mereka selalu bersama, sehidup semati, mereka tetap hidup berdasarkan apa yang mereka minati dan sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka menjalani dunia mereka masing-masing. Menurut saya, dari awal saja mereka berdua telah mengungkapkan bahwa jati diri mereka berbeda dan tidak monoton sama. Hal inilah yang disebut dengan self-concept, menilai, mengonsepkan, dan menampilkan jati diri yang kita rasakan seperti apa. Lori menganggap dirinya adalah seorang perempuan yang feminim, sedangkan George memiliki maskulin yang mendominasi. Kemudian adanya perbedaan lingkungan yang digeluti dan disukai, Lori memilih jurusan sekretaris dan mengabdi untuk menjadi fasilitator, ini bisa saja membuatnya lebih mendengarkan orang lain daripada mengumbar banyak cerita. Lori dikenal sebagai wanita yang bertipe introvert. Sedangkan George lebih memilih berkiprah menjadi seorang penyanyi country, yang lebih memungkinkan George itu lebih terbuka terhadap orang lain, lebih cepat bergaul dengan teman-temannya. Sebagai penyanyi yang professional dan kerap tampil di panggung sana-sini membuatnya lebih percaya diri dan meniadakan anggapan bahwa dirinya jauh dari kesempurnaan atau sering disebut sebagai orang yang ekstovert. Nonshared environtment yang mempengaruhi adanya perbedaan kepribadian Schapell Twins.

0 comments:

Posting Komentar