· Mass
education, aktivitas pendidikan yang terdapat pada masyarakat dengan sasaran
indiidu-individu dan orang dewasa yang mengalami ketelantaran pendidikan.
· Community
education, sebagai suatu gerakan pendidikan yang ditujukan bagi persekutuan
hidup sehingga mereka mempunyai pandangan, sikap, kebiasaan, dan kemampuan
tertentu.
· Fundamental
education, suatu gerakan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan
perikehidupan masyarakat di bidang sosial ekonomi melalui pendidikan minimum.
· Extension,
suatu gerakan pendidikan, bimbingan, dan penyuluhan kepada masyarakat yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi/kejuruan menengah bekerjasama dengan
instansi pemerintah yang relevan.
· Community
development, digunakan untuk menjelaskan suatu usaha, proses atau gerakan yang
dimaksudkan agar masyarakat sebagai satu sistem sosial dapat berkembang menjadi
mampu menolong diri sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang
ekonomi dan sosial.
·
Adult
education
· Learning
society, menyatakan bahwa pada kenyaaannya warga masyarakat secara aktif
menggali pengalaman belajar di dalam setiap segi kehidupannya.
· Life-long
education, digunakan untuk menjelaskan suatu kenyataan, kesadaran, asas, dan
harapan baru bahwa proses dan kebutuhan pendidikan berlangsung sepanjang hidup
manusia.
·
Formal
education
·
Nonformal
education
·
Informal
education
B.
Sistem
Pendidikan Nasional
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dikenal
dengan sistem pendidikan nasional yang dilaksanakan melalui tiga jalur
pendidikan, yakni pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan
informal. Jenis pendidikan dalam sistem pendidikan nasional terdiri dari
pendidikan umum, pendidikan kejurusan, pendidikan akademik, pendidikan profesi,
pendidikan vokasi, pendidikan keagamaan, dan pendidikan khusus.
Perbedaan antara pendidikan formal dan
pendidikan nonformal akan dijelaskan pada tabel di bawah ini:
No.
|
Pedidikan
Formal
|
Pendidikan
Nonfrmal
|
1.
|
Dapat diselenggarakan dalam gedung sekolah
|
Tidak pernah diselenggarakan secara khusus di
gedung sekolah
|
2.
|
Diadakan bagi kepentingan penyelenggara
pendidikan
|
Tidak bermaksud mengadakan dengan atas nama
kepentingan penyelenggara pendidikan
|
3.
|
Pendidikan diprogram secara tertentu
|
Tidak ada program
|
4.
|
Ada waktu belajar tertentu
|
Tidak ada waktu belajar yang ditentukan
|
5.
|
Metode mengajar formal
|
Metode belajar nonformal
|
6.
|
Ada evaluasi sistematis
|
Tidak ada evaluasi yang sistematis
|
7.
|
Diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta
|
Pada umumnya tidak diselenggarakan oleh
pemerintah
|
C.
Pendidikan
Orang Dewasa
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu
proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara
berkelanjutan sepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa berhubungan dengan
bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya.
Menurut Flores, et al (1983), seseorang akan termotivasi untuk belajar apabila ia
dapat memenuhi keinginan dasarnya, yaitu antara lain;
a) Keamanan (ekonomis, sosial, psikologis, dan
spritual)
b) Kasih sayang atau respons keakraban
c) Pengalaman baru
Di samping itu, ada faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi orang belajar, yakni faktor fisik yaitu suasana belajar,
penerangan, ruangan dan faktor psikologi seperti sikap guru, dorongan atau
dukungan teman, kebutuhan (Suprijanto, 2007).
Pendidikan oarang dewasa mempunyai beberapa
definisi. UNESCO mendefinisikan pendidikan orang dewasa sebagai berikut. “Keseluruhan
proses pendidikan yang diorganisasikan apapun isi, tingkatan, metode (formal
atau tidak), yang melanjutkan ataupun menggantikan pendidikan semula di
sekolah, akademi, dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang
dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya
pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis atau profesionalnya, dan
mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam persfektif rangkap
perkembangan pribadi secara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial,
ekonomi, dan budaya yang seimbang, serta bebas.”
Sementara Bryson menyatakan bahwa “pendidikan
orang dewasa adalah semua aktivitas pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa
dalam kehidupan sehari-hari yang hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya
untuk mendapatkan tambahan intelektual”.
Revess mengajukan bahwa pendidikan orang dewasa
adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh
individu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya”.
sumber: Suprijanto. 2007. "Pendidikan Orang Dewasa". Jakarta: PT Bumi Aksara
sumber: Suprijanto. 2007. "Pendidikan Orang Dewasa". Jakarta: PT Bumi Aksara