PENDEKATAN KREATIVITAS: EMPAT
P
Ø Pribadi
(Person)
Diri
saya sendiri yang bertindak dalam proses kraetif sehingga menghasilkan sesuatu
yang baru dan orisinal.
Ø Proses
Proses
ini dimulai dari dosen Kreativitas memberikan stimulus-stimulus berupa tisu,
kertas, kertas jeruk, yang mengisyaratkan bahwa kami harus membuat apa saja
dengan benda-benda itu, sesuatu yang terlintas di dalam pikiran. Proses
tersebut berlangsung selama 45 menit (bagi saya itu hanya sekitar 15 menit,
saya merasa 30 menit itu sedang jalan-jalan pada saat itu, tidak bersama saya).
Saya benar-benar tidak bisa langsung serta merta dalam bertindak, karena tidak
satu pun ide yang telintas pada waku itu, dengan terbatasnya bahan dan alat
yang diberikan. Namun, saya tetap berusaha untuk menghasilkan suatu yang baru hanya
dengan benda-benda tersebut. Menemukan /
merasakan kesulitan-kesulitan, masalah, kesenjangan informasi, bagian-bagian
yang hilang dan pertanyaan-pertanyaan (salah satu
point pengertian dari proses menurut Torrance (Sternberg:1988) ). Menurut saya
itulah yang dikatakan bagian-bagian dari proses, kita akan merasakan kesulitan,
masalah, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita pasti dapat menyelesaikan
suatu produk, berpikir akan ada jalan keluar, di sinilah terjadi dinamika
proses dalam pembuatan produk. Sebenarnya, alat dan bahan yang kurang memadai
salah satu yang dapat menghambat proses jika kita tidak berpikir secara
kreatif. Ada kata-kata yang mencetuskan kenapa saya akhirnya membuat benda di
bawah ini, yaitu “gunakan apa saja yang ada di dalam tas mu”. Insight saya muncul dengan tiba-tiba,
“ahaa”.
Ø Pendorong
(Press)
Kemampuan
kreatif merupakan inisiatif yang termanifestasikan dalam kekuatannya untuk melepaskan diri dari rangkaian pemikiran yang biasa à dorongan internal
(Simpson (Vernon, 1982)
Amabile,dkk (Colangelo,dkk
1994): kreativitas adalah ketrampilan berpikir kreatif + motivasi intrinsik +
lingkungan sosial Kondusif .
Pendorong
saya kemarin adalah internal dan eksternal. Dorongan internal berasal dari diri
saya sendiri, keinginan yang kuat yang berapi-api dalam menciptakan suatu
produk, walau dengan alat dan bahan yang sungguh terbatas.
Dorongan
eksternal pada Kamis yang lalu adalah dosen mata kuliah Kreativitas,
teman-teman yang mengambil mata kuliah ini. Hari itu benar-benar berbeda, beda
dengan hari-hari sebelumnya selama kurang lebih satu tahun belajar di
Psikologi, itu merupakan pembelajan pertama kalinya buat saya, unik,
menyenangkan, menantang, dan berkapasitas. Dorongan eksternalnya berasal dari
lingkungan, lingkungan seolah menuntut saya dalam menyelesaikan itu.
Ø Produk
Saya
membuat sebuah bingkai photo dengan bahan-bahan yang ada di depan mata saya
yang terpampang dengan nyata pada Kamis yang lalu. Produk itu mestinya orisinalitas: unik / eksentris,
baru, dan bermakna. Saya rasa itu unik,
karena hanya dengan berbahankan kertas maka jadilah sebuah bingkai. Kemudian,
aspek baru juga memenuhi untuk benda yang saya buat dengan sepenuh hati itu,
alasannya adalah ide tersebut benar-benar keluar dari pikiran saya sendiri dan
baru terlintas di menit-menit terakhir selama 45 menit yang diberikan. Menurut
pandangan saya makna dari produk yang telah saya buat adalah sesuatu yang dapat
berguna, photo-photo ditempat dengan cantiknya di dalam suatu bingkai, kemudian
photo-photo tersebut tidak akan berserakan ketika kita meletakkannya di dalam
bingkai.
0 comments:
Posting Komentar